BUKITTINGGI- - Sampai hari ini bantuan untuk korban bencana gempa Pasaman dan Pasaman Barat terus mengalir dari elemen masyarakat Bukittinggi. Hari ini, Kamis(10/03).
Rombongan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bukittinggi, dilepas Walikota Bukittinggi Erman Safardalam rangka menyalurkan bantuan ke lokasi bencana, di depan rumah dinas Wali Kota Bukittinggi. Wako Erman Safar mengapresiasi kepedulian PGRI tersebut karena sampai saat ini masih banyak masyarakat Pasaman dan Pasaman Barat di pengungsian yang masih membutuhkan uluran bantuan.
“Kondisi hari ini, seluruh pihak banyak turun tangan. Harapan kami, bantuan ini dapat disalurkan secara langsung. Temui masyarakat di sana, (bantuan) jangan ditumpuk di posko. Terima kasih atas kepedulian PGRI dan Disdikbud. Semoga dibalas Allah dengan kebaikan, ” ucap Wako Erman.
Sehubungan dengan bencana gempa yang melanda Pasaman dan Pasaman Barat, Pemko Bukittinggi sendiri telah merespon cepat dengan menyalurkan bantuan ke salah satu lokasi yang terdampak, yakni Nagari Kajai, Pasaman Barat, pada Minggu (27/02) lalu atau H+2 pascabencana. Penyaluran bantuan Pemko tersebut dipimpin langsung dipimpin Wako Erman Safar.
Sementara, Ketua PGRI Bukittinggi Heru Triastanawa menjelaskan, sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana gempa dan galodo di Pasaman dan Pasaman Barat, para guru se-Kota Bukittinggi berinisiatif menggalang donasi untuk membantu korban bencana. Dari aksi penggalang donasi tersebut, lanjutnya, terkumpul bantuan senilai Rp150 juta. “Alhamdulillah, donasi dari para guru mulai dari PAUD sampai SMA terkumpul Rp150 juta. Jumlah ini ditotalkan dalam bentuk barang, pakaian, makanan dan sejumlah kebutuhan lainnya. Selain itu, donasi yang dikumpulkan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bukittinggi terkumpul Rp25 juta. Ini yang kita salurkan hari ini, (berupa) barang atau logisktik dan juga uang tunai, untuk saudara kita yang dilanda musibah di Pasaman dan Pasaman Barat, ” ujar Heru.(IKP/Fang).